Bersinar di Festival Perang Ketupat
Festival Perang Ketupat, perayaan tahunan yang menekankan pentingnya harmoni dalam keberagaman, diselenggarakan pada Minggu, 15 Desember di Kecamatan Lingsar, Lombok. Tahun ini, tim drama Peduli Anak mendapatkan kehormatan untuk tampil di atas panggung dengan membawakan drama khusus tentang Perang Ketupat. Karena Peduli Anak berada di wilayah Lingsar, kesempatan ini menjadi momen yang sangat berarti dan membanggakan bagi anak-anak dan seluruh tim Peduli Anak.
Merayakan Harmoni dalam Keberagaman
Perang Ketupat adalah festival unik yang mempertemukan masyarakat dari berbagai latar belakang budaya dan agama, menekankan persatuan dan rasa saling menghormati di komunitas Lingsar. Perayaan ini memiliki makna besar bagi daerah tersebut, dan bagi anak-anak Peduli Anak, berpartisipasi dalam festival ini adalah pengalaman yang penuh kebanggaan dan kebahagiaan.
Tim drama Peduli Anak membawakan sebuah pertunjukan yang menceritakan kisah Perang Ketupat, sebuah simbol perdamaian dan kebersamaan. Penampilan mereka yang tulus memukau penonton dan menunjukkan apresiasi mendalam terhadap tradisi lokal.
Momen yang Membanggakan bagi Peduli Anak
Bagi anak-anak Peduli Anak, tampil di festival Perang Ketupat bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga kesempatan untuk merangkul warisan budaya mereka dan menunjukkan bakat kepada masyarakat. Yeyen, salah satu anak Peduli Anak, berbagi perasaannya tentang pengalaman ini:
“Saya merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari festival ini. Rasanya luar biasa tampil di atas panggung di depan banyak orang. Saya juga senang sekali bisa memakai kebaya yang indah—itu membuat saya merasa spesial dan percaya diri.”
Kata-kata Yeyen mencerminkan rasa bangga dan kebahagiaan yang dirasakan oleh anak-anak selama acara berlangsung. Dengan mengenakan busana tradisional seperti kebaya, mereka tampil dengan penuh percaya diri dan mewakili Peduli Anak serta nilai-nilai persatuan dan apresiasi budaya.
Melestarikan Tradisi Melalui Partisipasi Anak Muda
Berpartisipasi dalam acara seperti Perang Ketupat lebih dari sekadar kesempatan untuk tampil; ini adalah cara bagi anak-anak untuk terhubung dengan dan melestarikan akar budaya mereka. Melalui keikutsertaan dalam festival ini, Peduli Anak berharap dapat menginspirasi anak-anak untuk menghargai warisan budaya mereka dan memperkuat rasa memiliki di dalam komunitas lokal.
Festival ini juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, membangun rasa percaya diri, dan berbagi bakat mereka dengan audiens yang lebih luas. Melalui pertunjukan drama ini, mereka berkontribusi pada semangat kebersamaan dan persatuan yang menjadi ciri khas Perang Ketupat.
Melangkah ke Depan
Peduli Anak bangga atas penampilan luar biasa anak-anak dalam festival ini dan berterima kasih atas kesempatan untuk menjadi bagian dari acara yang begitu berarti. Dengan berpartisipasi dalam festival Perang Ketupat, anak-anak tidak hanya merayakan keindahan keberagaman tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka kepada masyarakat.
Momen ini akan menjadi kenangan berharga yang menginspirasi anak-anak untuk terus merangkul budaya mereka, mengejar passion, dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas.
