Pertunjukan Panggung Anak-Anak Peduli Anak

Pertunjukan Panggung Anak-Anak Peduli Anak

DSCF9522 (1)-1

Setelah penantian yang panjang, siswa-siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Peduli Anak menyelesaikan pertunjukan drama mereka di atas panggung minggu lalu. Pertunjukan ini terinspirasi dari salah satu tradisi budaya yang dirayakan di Lombok Barat, yang dikenal dengan nama “Perang Topat”. Ini adalah salah satu aksi simbolis yang dilakukan untuk merepresentasikan keberagaman dan persatuan di antara komunitas Hindu dan Muslim yang tinggal di Lingsar, sehingga menjadi topik yang tepat untuk dipentaskan oleh anak-anak.

Anak-anak Peduli Anak telah mempersiapkan pertunjukan ini selama beberapa bulan. Ini adalah bagian dari program pendidikan yang lebih besar yang disebut ‘Gerakan Seniman Masuk Sekolah’, sebuah program seni pertunjukan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah dengan tujuan untuk memupuk bakat kreatif para siswa. Sejak sesi latihan ini dimulai, anak-anak ini telah berusaha keras untuk berlatih akting agar dapat menampilkan cerita Perang Topat kepada para penonton.

“Acara ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi anak-anak untuk mengekspresikan kemampuan kreatif mereka dan memahami tradisi budaya kita yang beragam. Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan kemampuan dan membangun kepercayaan diri mereka melalui program seni,” ujar Bapak Fandi, salah satu guru dan koordinator program seni di Peduli Anak.

Kolaborasi dengan Sekolah Lokal

Ini adalah sebuah pertunjukan budaya, tidak hanya khusus untuk siswa Peduli Anak. Anak-anak kami diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan siswa-siswa seni dari SMP 3 Lingsar dan SD 1 Gelogor. Kedua sekolah ini memainkan peran mereka dengan membawakan Gendang Beleq, alat musik tradisional asli Lombok. Ketukan Gendang Beleq yang kuat dan berirama membawa nuansa emosional pada drama tersebut dan bahkan membuat akting anak-anak semakin menarik perhatian penonton.

Tampil di Taman Budaya Narmada

Setelah berminggu-minggu berlatih dan gladi bersih hampir setiap hari, anak-anak akhirnya tampil di Taman Budaya Narmada, salah satu pusat kebudayaan di Lombok Barat. Pertunjukan ini dihadiri oleh para siswa dari seluruh sekolah di kabupaten Lombok Barat, termasuk pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penonton yang hadir sangat terharu dengan penampilan anak-anak yang menggambarkan persatuan dalam keberagaman. Sebelum adegan terakhir selesai, seluruh penonton yang hadir memberikan tepuk tangan meriah-sebagian besar penonton memberikan tepuk tangan meriah untuk penampilan yang luar biasa dari anak-anak tersebut.

Pengalaman Mendebarkan bagi Murid Peduli Anak

Anak-anak Peduli Anak merasa sangat bersyukur berada di posisi yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam acara yang sangat penting ini. Pada kesempatan ini, mereka sangat bersemangat, tampil, dan menampilkan semua bakat mereka, termasuk mengambil kesempatan untuk berbagi pertunjukan dengan sekolah-sekolah lain. Hal ini telah menciptakan kesempatan untuk menjalin persahabatan, membangun kepercayaan diri, dan mengeksplorasi kemampuan artistik dalam konteks budaya lokal dan kolaborasi.

 

Bagaimana Anda Dapat Mendukung Peduli Anak

Di Peduli Anak, kami sangat percaya bahwa pendidikan dan seni adalah salah satu cara terbaik untuk memberdayakan anak-anak. Pertunjukan budaya hanyalah salah satu dari sekian banyak kegiatan yang kami promosikan untuk mengembangkan kreativitas dan kerja sama tim di antara anak-anak yang berada di bawah asuhan kami. Dukungan Anda untuk Peduli Anak akan sangat membantu anak-anak yang kurang beruntung ini untuk mengembangkan bakat mereka dan mewujudkan impian mereka. Anda dapat menjadi sponsor atau donatur tetap untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak ini meraih masa depan yang cerah.

Our News

Latest News